Tuesday 3 January 2012
Setelah pecahan-pecahan hati yang hancur tersebut di abadikan dalam sebuah monumen hancurnya sebuah cita menjadi sebuah keharuman meski masih terasa sakit dan sesak selalu mendesak di dadanya...
dengan tekun dirasakannya meski butir-butir air mata kesakitannya selalu saja tanpa sebab yang di sadarinya selalu membasahi pipinya hingga habis dan kering...
Seakan sudah tak ada lagi yang dapat diteteskan, sudah tidak ada lagi rasa sakit atas desakan dari dalam dadanya...
Semuanya sudah terasa biasa sebagaimana tuntutan akan kehidupan yang mengharuskannya bersandiwara atas rasa sakit yang semestinya sangat parah tersebutpun dengan sangat terpaksa harus digantinya dengan gelak tawa agar tidak nampak kegalauan dan goyah jiwanya...
Semuanya harus tampil wajar seakan tiada apa terjadi...
Bahwa meski hancur namun masih pula teman dan para sahabat tidak harus mengetahui apalagi membantunya dari kegelapan yang sudah bulat dipinang menjadi pasangan hidupnya yang abadi hingga akhir nafasnya yang semakin sengal karena sesal bahwa waktu tak mungkin akan diputar kembali...


"Semua ini hanya lelakon , hanyalah sebuah laku untuk menuju kesempurnaan kehidupan tingkat selanjutnya"

meski semuanya sudah terasa hambar, tiada lagi bara semangat dan harapan apalagi cita untuk menyuburkan kehidupan maupun cinta dihatinya yang memang sudah dikubur dan dirawatnya dalam kegelapan hingga tiada lagi mata dapat menyaksikannya....
Tidak akan pernah lagi bergembira ria , tiada lagi emosi tak terkontrol , tiada lagi kesedihan selain hanya meratap untuk memperbaiki dan menuju kesempurnaan yang menjadi cita dan cintanya, bahwa sedemikian murni cinta itu mungkin bukan untuk kehidupan saat ini , namun demi hidupnya kehidupan atasnya dimana persimpangan-persimpangan yang harus dijalaninya dengan hati-hati tanpa harus lagi tergopoh-gopoh menahan emosi dan semangat muda yang memang sudah di bunuhnya bersama anak panah yang menerjang lobang hampa....
Bahagia sekali rasanya merasakan sebuah kepahitan dan sesaknya jalan yang semakin gelap dan hitam saja , bahwa tidak ada lagi godaan dan tantangan karena semuanya telah hitam legam , tidak terlihat dan
berasa......
Ini bukan pelajaran sanggahnya , bahwa ini adalah sebuah jalan yang harus ditempuhnya, beban demi beban yang menistakan dan mempermalukannya harus segera dibuang dan sejauh mungkin agar tak mungkin ditengoknya kembali terkecuali beban tersebut dengan niatnya sendiri mendatanginya untuk segera diselesaikan dan dibuang lagi atau bahkan menjadi bagian dirinya ketika memang sudah ada ruang yang luas untuk merawat dan menyimpannya...
Terimakasih yang dalam diucapkannya pada sang waktu , karenanyalah dia menemui kejadian dan tamparan untuk lebih dewasa dan menghargai kegelapan sebagai sebuah unsur kehidupannya, sebuah ketenangan teramat indah namun dengan biaya dan ganti yang sangat menyakitkan, benar telah dipinangnya kegelapan itu untuk menjadi pasangan tak terpisahkan lagi dengan dirinya, meski banyak orang tolol pernah memberinya kutipan-kutipan kata mutiara copy paste dari sajak-sajak dan syair-syair indah tak bernyawa, hanya khayalan dan imajinasi pengarangnya, bahwa kegelapan adalah sebuah keindahan dan dunia yang lebih bercahaya daripada siang telah ditemukannya sendiri....
Meski telah hancur berantakan harapan asa atas cinta sejatinya tersebut, hambar rasa setelahnya adalah laksana sebuah padang maha luas yang harus dieksplorasinya dimana dalam kehambarannya tersebut dia bisa melukis dan membangun apapun yang sukai dan diinginkannya tanpa rasa pernah puas dan takut adalah sebuah narasi baru kehidupannya saat sekarang ini..
Kesendirian telah menciptakannya menjadi seorang manusia yang tidak akan pernah terpengaruh oleh lingkungan bahkan harapannya sendiri, dia telah menjadi seorang yang paling jujur kepada dirinya sendiri, bahwa pencarian dirinya juga menemukan sesuatu yaitu sebuah kegelapan bagai ketika dia mencari pembuatnya bahwa yang ditemuinya adalah kegelapan juga, sebuah ruang tanpa batas, tanpa matahari, tanpa bulan, gelap, hitam, pahit senikmat hancur hatinya, namun pecahan-pecahan itu makin menajamkan mata hatnya yang tercerai berai namun memiliki pandangan dan perspektif luar biasa yang semakin menambah kenikmatan hidupnya, tak peduli hidup sampai kapan sudah tidak penting lagi, hanya kegelapan itulah yang dicintai hingga berani meminangnya saat ini hingga selama-lamanya...
Bukan surga atau neraka lagi yang dapat menyenangkan ataupun membuatnya takut untuk hidup namun cinta pada kegelapan yang kelam hitam bercahaya itulah yang memanggilnya dengan cinta kasih dan mengisi hari-harinya...

»»  READMORE...

Followers

Powered by Blogger.